PROSEDUR

BERIKUT PROSEDUR DI KLINIK ABORSI JOGJA

Pregnant Woman And Partner Having 4D Ultrasound Scan

Setiap Pasien yang datang ke KLINIK ABORSI JOGJA pada awalnya harus mendaftarkan diri terlebih dahulu mengenai data diri pasien seperti Nama, Umur, dan Alamat Pasien. Informasi tersebut kami perlu untuk mencantumkan nama pasien di kartu berobat yang akan dibutuhkan seminggu kemudian pada waktu kontrol berikutnya. Setelah pasca tindakan yang harus dilakukan Kuret atau jika memang harus Aborsi.

Kami wajib memeriksa terlebih dahulu sebelum tindakan Aborsi/Kuret dilakukan, Pemeriksaan tersebut adalah melalui USG maupun dengan cara anamnese (konsultasi) dan pemeriksaan keadaan umur si pasien. Dari pemeriksaan ini kami bisa mengetahui berapa besar usia kehamilan, apakah ada kista dalam rahim ?, apakah sebelumnya pernah operasi caisar ?, dan sudah berapa lama setelah pasca caesar ?, apakah sebelumnya sudah mengkonsumsi obat aborsi atau jamu peluntur yang berlebihan ataupun adanya keluhan lain yang berhubungan dengan kandungan ?.

Pemeriksaan dan konsultasi ini sangatlah penting dilakukan, agar kami bisa memastikan apakah pasien tersebut bisa dilakukan tindakan Aborsi/Kuret atau tidak, demi menjamin kesehatan dan keselamatan pasien agar terhindar dari pasca aborsi. Setelah tindakan Aborsi/Kuret maka pasien dipindahkan ke Ruang Istirahat, diruangan ini akan kami adakan observasi dan memberikan obat penghilang rasa mules pasca aborsi sambil menunggu pasien pulih dan stabil.

Estimasi Biaya Di Klinik Aborsi Jogja

Adapun Estimasi waktunya kurang lebih 10 – 15 menit bahkan ada yang masih 5 menit sudah minta pulang. Jika kondisi pasien sudah baik, maka sudah bisa diperbolehkan pulang. Hal yang paling penting disini jangan dulu melakukan hubungan suami istri dalam kurun waktu 3 Minggu, karena hal ini jika dilakukan akan menyebabkan pendarahan karena terjadinya kontraksi rahim ketika terjadinya rangsangan.

Menguragi aktifitas yang berat dan mengurangi makanan atau minuman yang dingin dan bersoda. Jika hal ini dilakukan maka kemungkinan besar bisa menyebabkan flek darah membeku dalam rahim dan tidak bisa keluar seperti normalnya 3 hari keluar flek pasca Aborsi dan bisa menimbulkan rasa mules diperut bagian bawah.

Keberhasilan tindakan Aborsi/kuret ini bisa kami nyatakan berhasil setelah pasien tersebut mendapat menstruasi pada bulan berikutnya (1 Bulan pasca aborsi).

Demikianlah proses dan prosedur Aborsi/Kuret yang kami lakukan di Klinik Aborsi Jogja, selama ini di Klinik Aborsi Jogja dan jika masih ada yang hendak ditanyakan jangan ragu ataupun sungkan apalagi malu untuk menghubungi kami, karena semua privasi dan kondisi pasti akan kami jaga. Kami akan selalu dengan senang hati menjawab semua pertanyaan anda.

Larangan atau pantangan pasca aborsi Sebagai berikut :


1. Beraktivitas terlalu berat
Salah satu pantangan pasca kuret tentu saja terkait dengan aktivitas fisik Anda. Dokter kandungan tentu saja akan menyarankan agar menghindari melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat.
Makan sembarangan
Dokter memang tidak akan melarang Anda menyantap jenis makanan tertentu. Namun, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi, seimbang, dan mengurangi makanan berminyak serta makanan berlemak.
Jangan lupa minum air putih yang cukup, dan penuhi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan.


2. Berhubungan seks terlalu cepat
Bagi Anda yang baru saja mengalami keguguran, salah satu hal yang perlu dihindari adalah melakukan hubungan seksual selama sebulan atau setidaknya 14 hari setelah kuret.
Biasanya dokter akan menyarankan sampai perdarahan berhenti. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam rahim yang dapat menyebabkan infeksi. Dan tentu saja bertujuan untuk menjaga rahim dalam kondisi sehat.
karena bila hal ini dilanggar akan bisa menyebabkan pendarahan karena terjadinya kontraksi rahim ketika terjadi rangsangan.


3. Membersihkan area vagina secara berlebihan
Salah satu pantangan yang perlu diperhatikan setelah pasca aborsi adalah hindari memasukkan apapun ke dalam area vagina. Termasuk juga tidak boleh membersihkan organ intim menggunakan cairan pembersih vagina atau douche.


4. Terburu-buru untuk hamil lagi
Hampir semua pasangan suami istri tentu saja menginginkan untuk memiliki anak, namun setelah mengalami keguguran dan dikuret dianjurkan agar menunda kehamilan lebih dulu. Setidaknya kurang lebih 3 bulan.
Tujuab ini untuk memastikan organ reproduksi sehat, kembali ke bentuk semula. Selain itu tentu saja diperlukan kesiapan fisik dan emosi untuk hamil lagi.


Demikianlah prosedur aborsi yang kami Berikan di Klinik Aborsi Jogja ini dan jika masih ada yang hendak ditanyakan jangan enggan ataupun sungkan untuk menghubungi kami, karena semua privasi dan kondisi pasti akan kami jaga. Kami akan selalu dengan senang hati menjawab semua pertanyaan anda.

post by : www.klinikaborsiyogyakarta.wordpress.com